Terisris namun tak berdarah, tejahit tapi tak berbekas. Ketika berbicara selalu dianggap perselisihan, dan diam dianggap melawan. Ingin berteriak tetapi tersendak. Ingin berontak tapi tak bernyali. Kami hanya diam. Bertatap pun tidak.
Bohong semua hanya bohong. Kadang berfikir ingin sekali mengakhiri drama melankolis realistis ini. Bosann sangat bosan.... kau seakan menikmati duniamu. Duniamu yang penuh dengan canda tawa wanita wanita haus akan belaian pria. Betah dan bahkan menjadi suka ini semua menjadi kebiasaan biasa....
Kau yang dulu aku tau bukanlah sosok yang seperti mereka. Ternyata sama saja...
Menjilat ludah bahkan mencarinya yang sudah tak bersisa.
Sudahi ini semua. Karna mungkin aku yang tidak bisa menerima.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar